Rabu, 24 November 2010

Vulkanik Rindu

Ada bara pada cinta yang gemuruh di jantungku. Sebongkah niat, segunung hasrat. Bibirku merangkum sejuta getaran dalam satu isyarat, ciuman dahsyat. Lihalah pendarpendar api di mataku..

Setiap rayu adalah aksara yang terbakar. Lava cinta meleleh dari mataku menuruni jurang yang membelah dadamu. Denyut nadi tak meredakan gejolak jantungku. Magma tak habishabisnya bergolak. Memuntahkan vulkanik rindu ke langit semesta. Bila debu rinduku menghalangi pandangmu, sematamata aku ingin memenuhi matamu dengan kata cinta..

Aku tak bisa berhenti menyemburkan cinta di tubuhmu, sejuta cium dan peluk, memenuhi lembahlembahmu, sungaisungai hatimu. Tak bisa berhenti hanyut, dalam denyut di nadimu. Aku meleleh dalam hidupmu. Menciptakan kawahkawah rindu yang baru..

bimbang

kenapa menjadi seperti ini...
hingga ak sendiri tag tau apa yang harus ak lakukan untuk kedepan nya...
ketakutan yang slama nie ak rasakan ternyata terjadi jg... ak tag tau harus bagaimana untuk menyikapinya,, sungguh perasaan ini sudah berubah menjadi kata cinta...
apa akan sanggup untuk bertahan?,,
hanya waktu yang bisa menjawab nya...

bimbang hati

Mungkin kau tak sadari

Arti hadirmu untukku

Entah ku suka atau menyayangimu

Sungguh ku tak mengerti

Seberapa berartinya dirimu

Yang pasti ketika rasa itu hadir

Ada ragu dihati

Haruskah ku menyayangimu

Bila kini kau ada yang mencintai

Dan aku ada yang memiliki ...